Detikcom
1. Deskripsi
- Link akses : http://www.detik.com/
- Contoh penyajian berita :
- Judul : Kompolnas: Polri Gelar Perkara Ahok Sesuai UU dan Tanpa Intervensi
- Penulis : Dhani Irawan
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menggelar perkara laporan pidato kontroversial Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menilai gelar perkara Ahok berjalan dengan baik. "Pada proses gelar perkara, Polri telah memaparkan hasil informasi yang dikumpulkan baik dari pelapor, terlapor, saksi, ahli pidana, ahli agama, ahli bahasa, ahli digital forensik, ahli psikologi, ahli antropologi, ahli jurnalis, dan lainnya, baik yang diajukan oleh pelapor, terlapor maupun Polri," kata Kompolnas merinci.
2. Penilaian
1. Layout
1) Bagian header
Header detikcom menampilkan menu pencarian , daftar detikconnect, Title, background header dan iklan.
2) Bagian Menu
Menu detikcom berisi home , berita, daerah, internasional, fokusm kolom, wawancara, tokoh.
3) Bagian Content atau isi
Bagian Content website detikcom menampilkan isi artikel atau berita yang dipilih
4) Bagian Sidebar
Bagian Sidebar website detikcom berisi kategori, berita terbaru dan iklan
5) Bagian Footer
Bagian footer website detikcom berisi copyright
2. Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam website detikcom dalam menuliskan berita atau artikel menggunakan bahasa indonesia. Sedangkan untuk kategori pokok berita masih menggunakan bahasa inggris seperti news, sport.3. Font
Untuk jenis font yang digunakan situs detikcom menggunakan tipe font arial. Font arial merupakan font yang populer dalam penyanyian website karena merupakan tipe font yang enak dipandang, tidak kaku. Jika font arial dibandingkan dengan times new roman , maka tipe times new roman terkesan kaku.Sedangkan untuk perataan font , detikcom menggunakan perataan kiri untuk artikel/berita yang dimuat, dan menandai paragraf baru dengan jarak 1 baris antar paragraf seperti gambar dibawah ini
4. Kombinasi gambar dan warna
1) Gambar
Didalam berita yang disajikan detikcom terdapat gambar pendukung yang berbentuk lanscape dan terdepat satu keterangan penjelas gambar tersebut. Selain itu terdapat banyak gambar iklan di website detikcom.
2) Warna
Website detikcom memiliki kekhasan warna dominan birutua dengan perpanduan warna merah didalamnya. Warna putih terdapat di dalam baground content/isi dan warna abu-abu terdapat baground website detikcom
3. Rekomendasi
Situs detikcom merupakan situs dengan urutan kelima(5) sebagai TOP Site Indonesia versi alexa(situs yang bergelut di traffic web) atau merupakan situs berita yang populer di Indonesia dan paling sering dikunjungi oleh masyarakat Indonesia.
Hal yang perlu diperbaiki atau dibenahi detikcom seperti penempatan iklan yang ada dimana-mana atau semua bagian kosong(white space)situs detikcom seharusnya bisa ditempak disatu tempat sehingga tidak mengganggu kenyamanan pembaca, selain pop up iklan ditengah – tengah ketika membaca merupakan salah satu hal yang harus diperbaiki, hal ini tentu mengganggu kenyamanan pembaca.
Dengan demikian iklan di detikcom yang kadang muncul ditengah-tennga ini nyatanya cukup menggang, akan tetapi iklan yang tampil di detikcom merupakan sumber penghasilan dari situs detikcom, untuk itu perlu kiranya untuk menjadikan sebuah masukan yang membangun sehingga perlu dilakukan sedikit pembenahan terhadap kerapian iklan demi kenyaman pembaca.
Warta Surabaya
1. Deskripsi
Warta surabaya ialah sebuah portal web yang berisi berita dan artikel daring di surabaya. Warta surabaya merupakan salah satu situs berita yang fokus terhadap berita di surabaya. Warta surabaya saat ini tidak menyediakan berita ter- update berita terbaru atau tanggal terakhir publikasi tanggal 27 Februari 2016, setelah itu tidak ada pemberauan informasi dan berita.
- Link akses : http://www.wartasurabaya.com/
- Contoh penyajian berita :
- Judul : Wajah Bekas Kawasan Lokalisasi Dolly Surabaya Terkini
- Penulis : tidak diketahui
Dulu kawasan lokalisasi Dolly Surabaya dikenal sebagai kawasan portitusi terbesar se-Asia Tenggara(hebat sekaligus menyedihkan!!). Sudah berkali-kali wacana penutupan dihembuskan namun banyaknya kepentingan yang terlibat : ketergantungan ekonomi warga setempat, preman, bahkan pungutan oknum aparat, menjadikan wacana tersebut musnah seiring berjalannya waktu. Baru saat Walikota Surabaya dijabat Bu Risma, dengan dukungan mayoritas masyarakat dan institusi terkait kawasan Dolly berhasil ditutup.
2. Penilaian
1. Layout
1) Bagian header
Header warta surabaya menampilkan title header, dan deskripsi header yang bertuliskan Warta Surabaya dengan tagline “Beritane Arek Suroboyo”. Dengan warna tulisan birumuda dan hitam.
Header Warta Surabaya ini terkesan sangat kaku, selain tidak ada tampilan baground header atau baground header berwarna putih polos dan tidak menunjukkan kekhasan atau keunikan.
2) Bagian Menu
Menu yang terdapat di Warta Surabaya terdapat kategori berita seperti budaya/religi, olahraga, tekno, hukum&kriminal, berita surabaya, pendidikan, dan politik.
Beberapa kekurungan munculm ketika membuka dropdown menu budaya/religi yaitu hanya terdapat satu sub category kuliner, selain itu kategori yang lain juga tidak terdapat dalam situs Warta Surabaya yaitu sosial, ekonomi yang perlu untuk menjadikan kategori dalam menu tersebut,
3) Bagian Content atau isi
Bagian Content website Warta Surabaya menampilkan isi artikel atau berita yang dipilih terdapat metatag atau penanda ketika berada dalam website (poin 1), judul, isi berita, dan 4 gambar pendukung yang dijadikan satu kesatuan.
Kekurang dari penyajian Warta Surabaya adalah ukuran font yang kecil, kurang sesuai dengan pembaca yang mengingin standar untuk ukuran huruf. Selain itu meskipun terdapat 4 gambar pendukung akan tetapi ketika dicoba dibuka ternyata hanya terdapat 1 gambar atau dengan katalain 4 gambar pendukung tersebut telah dijadikan satu kesatuan.
4) Bagian Sidebar
Bagian Sidebar website Warta Surabaya berisi pencarian, iklan, berita terbaru, arsip berita, dan tags.
Sidebar Warta Surabaya terkesan statis dan kaku, perlu adanya animasi atau gambar pendukung.
5) Bagian Footer
Bagian footer website Warta Surabaya hanya berisi copyright dengan dengan baground hitam.
Tidak adanya kolom atu ruas untuk widget ataupun laman informasi yang terdapat di footer Warta Surabaya.
2. Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam website Warta Surabaya dalam menuliskan berita atau artikel menggunakan bahasa indonesia. Beberapa keunikan dalam penggunaan bahasa di tagline Warta Surabaya seperti “Beritane Arek Suroboyo” yang menggunakan bahasa jawa khas Surabaya.3. Font
Untuk jenis font yang digunakan situs Warta Surabaya menggunakan tipe font arial. Font arial merupakan font yang populer dalam penyanyian website karena merupakan tipe font yang enak dipandang, tidak kaku. Akan tetapi ukuran font di website Warta Surabaya terkesan lebih kecil jika dibanding website detikcom, hal ini juga mempengaruhi kenyaman dari pembaca Warta Surabaya.
Sedangkan untuk perataan font, Warta Surabaya menggunakan perataan kiri untuk artikel/berita yang dimuat, dan menandai paragraf baru dengan jarak 2 baris antar paragraf seperti gambar dibawah ini
4. Kombinasi gambar dan warna
1) Gambar
Didalam berita yang disajikan Warta Surabaya terdapat 4 gambar pendukung yang dijadikan satu kesatuan, dan berukuran cukup kecil yang berada disebelah kanan teks berita
Gambar tersebut terkesan kecil jika dibandingkan dengan website detikcom.
2) Warna
Website warta ekonomi memiliki warna dominan abu-abu putih dengan sedikit perpanduan warna hitam dan oranye didalamnya. Warna abu-abu putih terdapat di dalam baground content/isi dan baground website.
Warna terkesan kurang menarik karena hampir seluruhnya menggunakan warna putih sedikit abu-abu.
3. Rekomendasi
Situs Warta Surabaya merupakan situs berita seputar berita yang ada di Surabaya. Akan tetapi situs ini sudah tidak lagi up to date atau terakhir kali update tanggal 27 februari 2016, sehingga ini menjadi pernyataan apakah website warta surabaya sudah tidak beroperasi atau sedang melakukan maintanance (perbaikan), dan juga tidak terdapat nama penulis dalam artikel atau berita yang dimuat , selain itu situs ini memiliki sangat banyak kekurangan seperti :
1) Website terkesan statis
Situs Warta Surabaya terkesan statis yaitu website yang tidak memiliki fitur atau tidak adanya interaksi pengguna.Situs Warta Surabaya sebaiknya melakukan perbaikan dengan menambahkan animasi maupun tampilan slider(foto galeri slide) dalam blognya agar lebih menarik.
2) Tataletak yang kurang menarik
Tataletak Situs Warta Surabaya terkesan kaku, header, content, satu kolom sidebar disebalah kanan, dan footer. Perlu adanya 3 kolom tambahan di footer dan menu tambahan yang diletakkan.
3) Warna yang dipakai terkesan kaku
Warna yang dipakai terkesan kurang menarik dan kaku. Warna abu – abu yang digunakan perlu perbaikan dan perubahan seperti penambah warna oranye baground abstrak ataupun batik sehingga menjadi cirikhas tersendiri di website Warta Surabaya.
4) Ukuran font yang terlalu kecil
Ukuran font Situs Warta Surabaya terkesan kecil, apabila pembaca sedang membaca artikel atau berita yang disajikan akan merasa kurang nyaman, sehingga perlu perbesaran ukuran font yang ada.
Kekurangan dan rekomendasi di atas, terdapat pop up iklan yang muncul disamping kiri, yang seharusnya ditempatkan pada bagian khusus misalnya footer ataupun sidebar, sehingga tidak menggangu kenyamanan pembaca saat membaca artikel atau berita yang ada di website warta surabaya.
Dengan demikian perlu adanya perbaikan atau perubahan yang harus dilakukan website warta surabaya, hal ini bertujuan untuk membuat pembaca nyaman dan menarik untuk dijelajahi.
Posting Komentar untuk "PENILAIAN NEWSLETTER ONLINE : Detik.com dan Wartasurabaya.com"
Untuk pembaca blog Ganipramudyo.web.id, Feel free to ask!