BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pustakawan rujukan berperan penting dalam memberikan layanan rujukan kepada pemustaka, Seperti yang kita ketahui bahwa tugas pustakawan referensi sangat berat. Mereka harus memiliki pengetahuan yang memadai dalam segala bidang, khususnya yang yang menjadi fokus lembaga induk perpustakaannya. Dalam menjalankan profesinya, pustakawan referensi membutuhkan keahlian khusus karena informasi yang disajikan berasal dari koleksi khusus.
Pustakawan rujukan perlu memberi bimbingan cara pencarian informasi menggunakan koleksi referensi bahkan pada tingkat pendampingan kepada pemustaka yang akan melakukan penelitian. Keahlian penelusuran informasi yang berbobot oleh pustakawan referensi berkaitan dengan luasnya ilmu pengetahuan yang dikuasai oleh pustakawan referensi.
Di Perpustakaan desa, peran pustakawan rujukan sangat penting bagi perpustakaan dan pemustaka. Dengan adanya pustakawan rujukan akan mempermudah pemusataka dalam menemu kembali rujukannya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud dengan pustakawan rujukan? Tugas dan keahlian?
1.2.2. Bagaimana pentingnya pustakawan rujukan di perpustakaan desa
1.3 Tujuan
1.3.1. Memahami definisi, tugas, dan keahlian pustakawan rujukan.
1.3.2. Memahami pentingnya pustakawan rujukan.
BAB II ISI
2.1.Definisi, tugas dan keahlian yang harus dimiliki Pustakwan Rujukan
2.1.1. Definisi
Definisi rujukan (referensi), menurut The Reference and User Services Association (RUSA) adalah kegiatan rujukan kadang-kadang disebut sebagai layanan referensi, dan sebagai konsultan informasi di mana staf perpustakaan atau pustakawan rujukan mampu merekomendasikan, menafsirkan, mengevaluasi, dan / atau menggunakan sumber daya informasi untuk membantu orang lain untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu
2.1.2. Tugas
Berikut ini tugas pustakawan rujukan di perpustakaan :
1. Membina dan mengembangkan koleksi buku buku sumber informasi
2. Mengoranisasikan buku buku sumber itu agar mudah dicari oleh pemakainya
3. Mengatur sarana dan fasilitas di ruang referensi/ruang baca/ruang belajar
4. Mengantisipasi (melalui survai), mengurus, dan menjawab permintaan informasinya.
5. Membina dan memelihara hubungan hubungan dengan pusat pusat informasi lainnya (lokal, daerah, nasional, dan internasional)
6. Mengajarkan bagaimana menggunakan perpustakaan secara efektif kepada pemustaka
Mengevaluasi tingkat layanan rujukan referensi serta menyusun laporan secara periodik kepada pihak atasan.
2.1.3. Keahlian yang harus dimiliki
Menurut Katz&fraley, 1986, keahlian yang harus dimiliki pustakawan yaitu :
1. Pengetahuan akan metodologi penelitian
2. Pengetahuan umum akan sumber-sumber informasi
3. Pengetahuan mendalam suatu subjek
4. Pemahaman akan teknis pelayanan termasuk pengatalogan dan pengadaan
5. Pengetahuan akan satu atau sistem pencarian online
6. Kemampuan mengajar
7. Keahlian dalam manajemen
8. Kepandaian berbicara
9. Keahlian konsultas
10. Kepekaan
11. Kedinamisan dalam kelompok
2.2. Pentingnya Pustakawan Rujukan di Perpustakaa Desa
2.2.1. Perpustakaan Desa dan Layanan Rujukan
Di Indonesia perkembangan Perpustakaan Desa cukup pesat,Sutarno (2008, h. 16) melaporkan penelitian tahun 2008 oleh Sri Sumekar menyatakan bahwa perkembangan Perpustakaan Umum di seluruh Indonesia terus belangsung. Data tentang Perpustakaan yang di inventarisasi oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) tahun 2004 dengan memberikan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) adalah sebagai berikut : (1) Jumlah Kabupaten/Kota 440 sedangkan Perpustakaan 288 unit, (2) Jumlah kecamatan 5.476, sedangkan Perpustakaannya 32 unit, (3) jumlah Desa atau keluruhan 70.305, sedangkan 4345 unit. Data tersebut memberikan bahwa Perpustakaan Desa (khusunya) masih belum memadai,dibandingkan dengan jumlah Desa, baik jumlah, kualitas maupun persebarannya di seluruh Indonesia.
Ilustrasi Grafik persebaran Perpustakaan di Indonesia
(Sutarno, 2008) |
Di Kabupaten malang terdapat 33 Kecamatan, 378 Desa dimana jumlah Perpustakaan Desa sebanyak 90 Perpustakaan. Dengan jumlah Desa dan Perpustakaan Desa yang belum proporsional ini, l menyebabkan tidak meratanya literasi informasi yang ada dalam masyarakat Desa.
Ilustrasi Grafik Jumlah Perpustakaan Desa di Kabupaten Malang
(Endang Sukarelawati, 2014) |
Pemustaka (masyarakat desa) tentu membutuhkan sumber informasi yang relevan sesuai dengan kebutuhannya, layanan yang diberikan perpustakaan desa berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pemustaka. Beberapa layanan pengguna Perpustakaan Desa disediakan seperti layanan sirkulasi, layanan Perpustakaan keliling dan layanan rujukan dapat menunjang dan memberikan solusi bagi kurangnya sumber informasi. Salah satu layanan yang harus disediakan Perpustakaan Desa adalah layanan rujukan. Layanan rujukan merupakan suatu kegiatan untuk membantu pengguna menelusur informasi dalam berbagai subjek. Layanan rujukan ini sangat bermanfaai bagi pemustaka yang kesulitan untuk memahami dan menggunakan koleksi baik cetak maupun digital(OPAC, database online).
Dengan adanya layanan Rujukan yang ada di Perpustakaan Desa , maka akan munculnya literasi informasi dalam masyarakat desa tersebut. Layanan rujukan menjadi sangat bermanfaat bagi masyarakat desa, untuk memperoleh sumber informasi rujukan yang relevan, efektif dan efisien bagi pemustaka.
2.2.2. Layanan Rujukan di Perpustakaan Desa dan Pustakawan Rujukan
Layanan rujukan yang diberikan Perpustakaan Desa merupakan bentuk layanan yang harus diberikan oleh perpustakaan desa. Pertanyaan kemudian muncul ketika siapa orang yang bertugas di bagian layanan rujukan?. Pustakawan rujukan merupakan pustakawan yang bertanggung jawab pada rujukan – rujukan atau memberikan bantuan rujukan kepada pemustaka.
Pustakawan rujukan sebagai individu kunci dalam proses rujukan yang menginterpretasikan pertanyaan, mengidentifikasi sumber yang tepat untuk menjawab dan yang memutuskan respon yang diberikan sudah cukup atau belum.
2.2.3. Pentingnya Pustakawan Rujukan di Perpustakawan Desa
Layanan rujukan dapat dilakukan oleh setiap Perpustakaan Desa di Indonesia. Layanan penelusuran informasi dilakukan oleh Perpustakaan Desa ini tidak terbatas dalam lingkup Perpustakaan Desa tersebut, melainkan dapat melakukan rujukan di Perpustakaan Desa di daerah lain sehingga informasi yang dicari dapat ditemukan. Layanan rujukan dapat dilakukan oleh Perpustakaan Desa tersebut ke Perpustakaan daerah lain apabila kedua Perpustakaan tersebut telah bekerjasama. Layanan silang (interlibrary loan) menjadi sangat penting bagi Perpustakaan tersebut karena Perpustakaan satu dengan yang lain dapat saling bertukar informasi, sehingga koleksi yang dicari dapat diperoleh.
Dengan adanya layanan rujukan yang disediakan oleh Perpustakaan Desa akan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat (pemustaka), diantaranya :
a. Membantu pemustaka menemukan dan memperoleh koleksi rujukan
Beberapa pemustaka seringkali sulit mencari koleksi rujukan yang dibutuhkan, pustakawan rujukan harus dapat membantu mencarikan sumber informasi yang dibutuhkan pemustaka. Pustakawan harus terampil dalam menelusur informasi yang dibutuhkan, seperti terampil dalam penelusuran katalog, penelusuran OPAC(Online Public Acces Catalog), penelusuran secara online dengan internet.
b. Memberikan bimbingan rujukan kepada pemustaka untuk
Bimbingan rujukan dalam layanan ini sangat bermanfaat bagi pemustaka yang belum tau mengenai cara penelusuran rujukan yang baik dan benar. Pustakawan memberikan penjelasan dan gambaran mengenai cara penelusuran, baik melalui kartu katalog, OPAC(Online Public Acces Catalog), dan Internet, hal ini bertujuan untuk membantu pemustaka dalam menelusur dan memperoleh koleksi rujukan yang relevan , tepat dan cepat.
c. Memberikan saran dan solusi terhadap rujukan yang belum ada
Tidak tersediany koleksi rujukan yang dibutuhkan pemustaka, maka pustakawan harus memberikan solusi terhadap pemustaka yang belum menemukan koleksi rujukan yang dibutuhkan tersebut, misalnya : dengan memberikan referensi kepada pemustaka untuk pergi ke Perpustakaan lain, agar dapat menemukan koleksi rujukan yang dibutuhkan, selain itu pustakawan rujukan juga dapat membantu menelusur informasi ke Perpustakaan lain. Hal ini dapat dilakukan apabila Perpustakaan satu dengan yang lainnya saling bekerjasama. Kerjasama Perpustakaan ini biasa disebut dengan layanan silang Perpustakaan, yaitu Perpustakaan satu dengan lainnya dapat bertukar informasi atau saling melengkapi untuk tujuan memenuhi kebutuhan pemustaka.
Peran pustakawan rujukan menjadi sangat penting dalam memberikan layakan rujukan. Pustakawan dituntut untuk harus dapat memberikan kepuasaan kepada pemustaka dalam memberikan layanan rujukannya.
BAB III PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
Pustakawan rujukan berperan penting dalam memberikan layanan rujukan bagi pemustaka. Pemustaka akan dipermudah dengan hadirnya pustakawan yang membantu mereka mencari, menemukan , dan menggunakan koleksi rujukan yang sesuai kebutuhan mereka.
Keahlian dan kemampuan pustakawan dalam hal ini dituntut untuk dapat melayani pemustaka, pustakawan harus sigap dalam artian harus tanggap menghadapi pemustaka model apapun
3.2.SARAN
Layanan referensi merupakan layanan yang wajib diberikan oleh perpustakan desa, untuk itu pemerintah pusat,daerah mapun instansi terkait dapat mendorong untuk dapat menyediakan layanan rujukan sekaligus menempatkan pustakawan rujukan sesuai tempatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rahayuningsih, F, 2007, Pengelolaan Perpustakaan, Graha Ilmu,Yogyakarta.
Saleh, Abdul Rahman dan Kumalasari, Rita,2011,Manajemen Perpustakaan,Universitas Terbuka,Jakarta.
Sukarelawati, Endang, 2014, Perpustakaan Desa di Malang Digelontor 20.000 Buku, dilihat 13 Maret 2016, <http://www.antarajatim.com/lihat/berita/139691/ Perpustakaan-Desa-di-malang-digelontor-20000-buku>.
Sutarno, 2008, Membina Perpustakaan Desa:dilengkapi Undang – undang Nomor 43 2007 tentang Perpustakaan, Sagung Seto, Jakarta.
Yusup, M. Pawit, 2013, Ilmu Informasi, Komunikasi dan Kepustakaan, Bumi Aksara, Jakarta.
Posting Komentar untuk "Pentingnya Pustakawan Rujukan di Perpustakaan Desa"
Untuk pembaca blog Ganipramudyo.web.id, Feel free to ask!