Kuliah di Galeri WARAS (Wisata arsip untuk anak-anak sekolah)

Surabaya (22 Mei 2017) - Kunjungan sekaligus Kuliah Preservasi dan konservasi dilaksanakan oleh Mahasiswa Ilmu Perpustakaan FIA Universitas Brawijaya di Galeri WARAS (wisata arsip untuk anak-anak sekolah). Kunjungan serta kuliah preservasi dan konservasi dengan dosen Pengampu : Wahyu Setiawan, SH.,MH bertujuan untuk mengenalkan kegiatan teknis secara langsung berkaitan dengan preservasi dan konservasi dilakukan oleh Galeri WARAS seperti dalam proses laminasi, perbaikan, serta perawatan arsip.

Sebelum masuk pada kuliah secara langsung tentang preservasi dan konservasi di ruangan tempat preservasi dan konservasi Galeri WARAS, kami diberikan penjelasan dan pengarahan langsung oleh Bapak Gatot(Kepala Wisata arsip untuk anak-anak sekolah (WARAS)) di ruang pertemuan Galeri WARAS.

Bapak Gatot menyampaikan tentang pentingya Arsip yang dimiliki oleh bangsa, arsip sangat dibutuhkan sebagai bukti – bukti sejarah tentang peristiwa yang terjadi. Selain itu juga berpesan agar setelah mahasiswa melihat dan ikut praktik untuk kegiatan preservasi di Galeri WARAS, dapat menambah wawasan dan pengatahuan tentang kegiatan preservasi dan konservasi di Galeri WARAS, tidak hanya secara teori tetapi praktik dilapangan,tuturnya.

Berikutnya kami diarahkan keliling menjelajah Galeri WARAS, di lantai 1 (satu) terdapat ruangbaca, front office desk (layanan arsip), dan ruang pameran yang dimiliki arsip WARAS. Display koleksi arsip tersebut berupa koleksi buku-buku tentang arsip, Arsip foto, Arsip Film,Arsip peta/gambar teknik, poster –poster tentang nasionalisme keberagaman di jawatimur pada masa lampau, koleksi lembaran mata uang indonesia dari masalalu, dan lain-lain.

Perlu diketahui layanan di Galeri Waras ini dikemas dengan mengedepankan unsur edukatif, inspiratis, dan rekreatif, dengan tujuan meningkatkan wawasan kesejarahan, nasionalisme, membangun jati diri dan karakter bangsa melalui arsip.

Kegiatan selanjutnya pemutaran film dokumenter di ruang pemutaran film WARAS, kami diarahkan untuk menyaksikan pemutaran film dokumenter. Diruangan kami disambut suara gemuruh siswa-siswi sekolah dasar (SD) yang lebih dahulu berada di ruangan pemutaran film dokumenter. Film dokumenter yang diputar seperti film dokumenter tentang lumpur lapindo, sosok pendidik (guru)di daerah terpelosok). Pemutaran film dokumenter tersebut berdurasi 10 – 15 menit.

Beberapa saat, kami kedatangan tim dari MENPAN (yang sudah diagendakan sebelumnya) yaitu Bapak Suryopratomo, dan jajarannya untuk penilaian Galeri WARAS. Kemudian, pemutaran film dokumenter berganti dengan penjelasan tentang Galeri WARAS mengenai inovasi layanan Galeri WARAS dan harapan kedepan WARAS.

Barulah kegiatan praktik tentang kegiatan preservasi dan konservasi secara perlahan –lahan dijelaskan, ditempat pemutaran film dokumneter, kami ditunjukkan video tentang cara pembuatan bahan laminasi peta, dan kegiatan preservasi dan konservasi di Galeri WARAS, dan Perpusnas.

Setelah itu kami diarahkan langsung ke ruangan pegolahan Gaeri WARAS tepatny di lantai 2 ruangan bagian preservasi dan konservasi. Kami dijelaskan secara langsung mengenai kegiatan laminasi untuk arsip yang rentan sobek karena termakan usia menggunakan Tisu jepang, kemudian kertas pelapis khusus untuk peta dan kegiatan alih media arsip : untuk melakukan scanning negatif arsip foto, menggunakan scanner. Kami juga diarahkan ke depo peyimpanan arsip untuk melihat ruang tempat penyimpanan arsip.

Kegiatan perkuliahan preservasi dan konservasi secara langsung ke lapangan tersebut kemudian selesai. Beberapa hal menarik yang kami dapatkan seperti kegiatan preservasi dan konservasi arsip yaitu kegiatan preservasi dan konservasi di arsip sangat mendetail untuk menjaga dan memilihara arsip agar tidak cepat rusak.

Selain itu juga lembaga arsip yang biasanya tertutup (hanya boleh dikunjungi orang tertentu), di WARAS boleh dikunjungi oleh siapa saja. Tentunya banyak hal menarik lainnya yang ada di WARAS, jadi bagi anda pelahar/mahasiswa, Pendidik, peneliti dan masyarakat Indonesia pada umumnya bisa langsung berkkunjung di WARAS